Hujan tak henti basahi teras depan rumahku, sore ini.
Membawa angin kerinduan.
Rindu yang tak semestinya hadir.
Kau kah itu?
Iya, rindu itu milik kau.
Kau yang pernah mengisi beberapa halaman dalam buku hidupku.
Kau yang pernah menjadi alasan dari setiap senyum sekaligus tangisku.
Kau yang pernah bersama-sama denganku merangkai mimpi yang indah, dan meraihnya berdua.
Iya, itu adalah kau.
Kau memang pernah membuatku kecewa, mengukir luka dalam hati.
Hingga aku pernah mencoba untuk benar-benar membencimu dan juga menghapus segala tentangmu bersama hujan.
Senyummu kini tak menghangatkan lagi.
Pelukmu tak menenangkan lagi.
Tapi rindu selalu datang lagi dan lagi.
Semacam membuang sesuatu, namun sesuatu itu balik lagi.
Semakin membencimu malah membuatku semakin rindu.
Melupakanmu malah membuatku semakin ingat.
Seperti racun yang mengalir dalam darah, kau hadir membawa sejuta rasa sakit.
Entah apalagi yang harus aku rindukan darimu.
Kau sudah benar-benar pergi, meninggalkan luka.
Tak ada lagi yang harus aku sesali.
Tapi rindu ini memaksaku untuk mencarimu.
Mencari segalanya tentangmu. Keberadaanmu, keadaanmu, dan kabarmu.
Karena menulis kata rindu saja gak cukup untuk menghapus rindu yang mulai candu.
Aku hanya ingin menyampaikan rinduku, padamu.
Gak peduli kau rindu aku atau engga, yang penting kau tau bahwa aku merindukanmu, kehilanganmu. Sungguh. Sangat.
Bagi sebagian orang, rasa kehilangan itu muncul karena pernah memiliki. Bagiku engga.
Aku gak pernah memilikimu, tapi aku merasa kehilanganmu.
Aneh memang. Tapi memang itu yang terjadi padaku.
Mungkin aku telah terlihat bodoh oleh orang-orang disekitarku karena aku telah merindukan orang yang salah.
Merindukan orang yang gak pernah mengharapkan kehadiranku dalam hidupnya.
Aku kehilangan orang yang salah. Kehilangan orang yang bahkan gak pernah aku miliki.
Aku benar-benar gak peduli.
Aku sudah banyak berbohong demi kebahagiaanmu walau aku gak pernah bahagia atas kebohonganku.
Aku gak ngerti kenapa rindu ini datang lagi dan lagi.
Membawa harap yang tak pernah nyata dan janji yang tak pernah pasti.
Membawa sejuta kenangan tentangmu.
Dari segala ketidakpastian, hanya satu yang bisa aku pastikan bahwa gak ada seorangpun yang mencintaimu lebih dari aku mencintaimu.
Percayalah, Rindu.
Kau adalah Rindu
20.12 |
Read User's Comments(0)
Kau ingat ?
05.33 |
Aku terbangun dengan sebuah senyum karenamu.
Ku lihat ponsel, ku dapatkan chat dari mu, ucapan selamat pagi.
Sesederhana itu bahagia bagiku.
Kau ingat? Aku pernah menghampirimu, tanpa kau tau.
Ku bawa 2 bungkus eskrim kesukaanmu.
Kau kaget, gak nyangka akan ada aku.
Kau tersenyum, senyummu adalah bahagia bagiku.
Hal yang sederhana, tapi merindukan.
Kau ingat?
Kebun teh? Air terjun? Pantai?
Kau ingat? tidak??!
Sekarang mana? Tak adalagi.
Pagi gak pernah telat datang, tapi kau yang menghilang.
Matahari gak pernah berhenti menyinari, tapi kau menjauh.
Kini, jangankan ucapan selamat pagi, hanya sekedar mengucap hai pun
tidak.
Entahlah, mungkin kau tak inginkan ku ada lagi.
Mungkin ada orang lain yang lebih membutuhkan ucapan selamat pagi dari
mu.
Mungkin kau tak membutuhkanku lagi.
Ah…terlalu banyak kata mungkin, tak ada satu pun kemungkinan itu yang
aku mau.
Lalu, apa maksud dari perhatianmu selama ini?
Apa arti sayang yang pernah kau ucap dulu?
Genggam tanganmu, peluk hangatmu, itu apa?
Kau ucapkan kata rindu, seolah memberi harap.
Tatapan mu meyakinkan.
Senyum mu menenangkan.
Kau bohong?
Kau datang dan pergi, sesuka hati.
Kau beriku janji yang tak pernah pasti, harap yang tak pernah nyata.
Apa aku hanya menjadi pelarian bagimu dari seseorang sebelum aku?
Iya? Jawab!
Aku gak bilang kau membuat hidupku berantakan,
Tapi setelah kau pergi, memang itu yang terjadi padaku, berantakan.
Aku menyesal, pernah menaruh harap pada orang yang gak layak untuk
diharapkan.
Aku menyesal, pernah membuang waktuku untuk orang yang membuangku dari
hidupnya.
Aku menyesal, Pernah mengorbankan seseorang yang tulus cintaiku, demi
kau.
Aku menyesal, Aku menyesal, Aku menyesal, dan kau harus tau.
Malam ini, tuhan menyampaikan rinduku padamu lewat hujan.
Semoga kau bahagia, dan aku jauh lebih bahagia dari kau.
Typo !
07.08 |
Akhir-akhir ini gue sering denger kata Typo. Apa itu typo? Makhluk astral
macam apakah typo?!
22 hari gue mencari kebenaran tentang typo, akhirnya Setelah
ikut tong san cong ke barat, mengalahkan siluman tengkorak dan siluman buaya
darat, akhirnya gue tau typo itu apa. Typo berasal dari bahasa zimbabwe
tenggara, terdiri dari dua kata yaitu type dan on. Type artinya mengetik, on
artinya oon, jadi typo adalah ngetiknya oon alias salah ngetik. Gitu. Sedangkan
menurut bahasa korea pedalaman,
Typo itu berasal dari kata Type dan porn,
artinya salah ngetik jadi bermakna jorok. Misal mau ngetik nama “titis” salah
ngetik jadi “titit”, misal mau ngetik “lu mau gue kasih tau gak?” salah ngetik
jadi “lu mau gue kasih tai gak?”.
Sedangkan menurut kamus kecil bahasa
indonesia, typo itu berasal dari kata tilang dan polisi, gak ada hubungan
apa-apa sama urusan ketik-mengetik, tapi tahukah anda bahwa segala sesuatunya
itu berawal dari yang gak ada hubungan apa-apa, tetep waspada!
Kurang lebih seperti itu pengertian typo menurut penelitian gue.
Typo itu banyak jenis dan penyebabnya. Ada typo yang bundar, dan kalo
tidak bundar itu bukan typo saya. Oke, Itu topi!!! Ada typo yang 14 inch, 21
inch atau 28 inch, Oke itu tipi!!!, aku tertypo oleh rayuan mu. ITU TERTIPU! yaudah namanya juga typo, salah ngetik, wajar.
Kebanyakan orang typo adalah para pengguna gadget layar sentuh, layar
yang sensitif. Kalo disentuh marah. Itu layar pasti cewek. Typo kadang
berakibat fatal, bisa merusak keharmonisan bersama pasangan. Kalo typo saat
ngetik di media sosial sih gak terlalu masalah, tapi kalo typo nya pas bikin
skripsi, TA, Laporan, Surat buat presiden, maka matilah kau.
Typo bisa disembuhkan? Bisa! Coba kalo lagi ngetik bbm, chat, atau
apapun itu, usahakan dalam keadaan konsentrasi penuh, tenang, kalo perlu ambil
air wudhu dulu, ambil yang banyak, tiga ember misalnya. Usahakan perut tidak
dalam keadaan kosong, setengah jam sebelum ngetik makan dulu, minum aer putih
yang banyak. Usahakan ngetiknya menghadap kiblat, dengan niat yang
sungguh-sungguh dan ikhlas, insyaallah typonya sembuh. Selamat mencoba !
Pemahaman
06.40 |
Langsung aja ya. Gak usah basa-basi. Gue ini suka gak paham, gak ngerti,
sama lirik-lirik lagu, dari lagu jaman dulu, dulu banget, sebelum cut nyak diien
menstruasi untuk yang pertama kalinya, sampe sekarang peterpan ganti nama jadi
noah, dari lagu anak-anak, remaja, sampe dewasa, apapun genre musiknya, gue
tetep sering gak ngerti sama liriknya, menimbulkan pertanyaan, kejanggalan, dan
misteri. Oke, kita bahas satu per satu yes. Cekitod!
Gue mau bahas lagu anak-anak.
Pada lagu topi saya bundar, terdapat lirik “kalau tidak bundar, buka
topi saya~” terus yang tidak bundar itu topinya siapa? Soekarno topinya gak
bundar, wakabayashi juga topinya gak bundar. Dari gue masih kecil sampe
sekarang udah ganteng masih belum ada yang ngaku itu topinya siapa. Nanti kalo
anak gue nanya itu topinya siapa, gue harus jawab apa? Cuma gara-gara topi,
bisa menghancurkan keharmonisan antara anak dan ayah.
Lalu lagu burung kakak tua, gue gak bisa bayangin pas burungnya kakak
hinggap di jendela, nempel gitu di jendela, hih! Dan yang bikin lebih gak
ngerti lagi itu apa hubungannya burung kakak sama giginya nenek yang tinggal
dua, apaa??! Gigi nenek nyangkut di burungnya kakak? Emang kakak sama nenek
abis ngapain?! Emang burungnya kakek udah gak bisa hinggap lagi??! *mikir
keras* *mikir sampe keras* *mikir sambil minum aer keras*
Terus, di lagu balonku ada lima, dari jaman dulu, dari jamannya si
pitung masih ngompol, sampe sekarang, yang meletus selalu balon hijau, kenapa? Gue
curiga, jangan-jangan kelima balon itu sebenernya warna hijau semua. Balonnya Cuma
lima, dari dulu gak pernah habis, gak pernah kempes juga. Gak tau siapa yang
niup. Terus ada lirik “meletus balon hijau, DORR! Hatiku sangat kacau~” dari
lirik ini aja gue udah bisa ambil kesimpulan bahwa dari dulu kita udah diajarin
buat lebay, Cuma gara-gara balon meletus hati jadi kacau, kalo anak jaman
sekarang yang nyanyi liriknya jadi “meletus balon hijau, DORR! Hatiku sangat
galau~” . pada lirik terakhir, “balonku tinggal empat, kupegang
erat-erat” ini gue gak ngerti ya maksudnya apa, balonnya yang tinggal
empat, tapi malah erat-erat yang dipegang, bukan balonnya.
Kalo lagu remaja dan dewasa lagunya lebih macem-macem lagi, dari
bidadari yang jatuh dari surga sampe malaikat yang tau siapa yang jadi juaranya,
dari gak boleh begadang, judi, sampe gak boleh minuman keras, dari alamat palsu
sampe ku hamil duluan. contoh yang liriknya “malaikat juga tau, siapa yang
jadi juaranya~” emang malaikat apa yang tugasnya nentuin siapa yang juara? Terus
perlombaan jenis apa yang wasitnya malaikat? Hah! Gak ngertilah pokonya. Tapi,
biar gimanapun itu semua tetaplah sebuah karya, yang harus diapresiasikan *prok
prok prok* yaudah ya, semoga abis baca ini hatinya gak cenat-cenut, yaudah
pokonya jangan lupa makan ya! jangan begadang kalo gak ada temannya~
Langganan:
Postingan (Atom)